Perbedaan Encoding dan Decoding Beserta Fungsinya - Ternyata, komputer juga melakukan komunikasi. Dalam dunia komputer, komunikasi antar sesama komputer, dibagi menjadi dua. Apa itu? Encoding dan decoding adalah jawabannya. Apakah encoding dan decoding sama? Tentu berbeda. Berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan encoding dan decoding beserta dengan fungsinya.
Komunikasi dalam dunia komputer, berisi seputar penafsiran, transmisi, sampai penyimpanan sebuah informasi. Bukan komunikasi basa-basi yang kerap kali dilakukan oleh manusia. Lebih jelasnya, simak definisi encoding dan decoding berikut ini, agar kamu lebih mengetahui bagaimana caranya komputer melakukan komunikasi.
Apa Itu Encoding?
Singkatnya, encoding adalah pengubahan sebuah informasi yang dijadikan kode dari sistem satu, ke sistem lainnya. Jadi, jika ada informasi yang akan dibagikan, bentuk informasinya bukan bentukan mentah, tetapi diubah dalam bentuk kode.
Mungkin kamu pernah melihat sistem bilangan biner pada komputer kamu. 01010101010111 beginilah kiranya contoh dari sistem bilangan biner. Kode-kode yang berisikan simbol, huruf, bahkan tanda ini, digunakan untuk menggambarkan sebuah makna rahasia. Jadi, bukan sembarang simbol, huruf atau tanda saja, melainkan punya makna khusus di dalamnya.
Kode-kode seperti ini, dijadikan wadah untuk berkomunikasi antar komputer satu dengan komputer lainnya. Sekilas, sangat sulit menerjemahkan maksud dari kode yang ada. Ini karena maknanya khusus dan sifatnya rahasia. Tujuan utama encoding, agar data dapat diterima dan dikonsumsi secara aman walau menggunakan berbagai sistem.
Contoh dari encoding adalah ketika kamu mengonversikan sebuah file. Misalnya file audio yang awalnya berbentuk WAV, diubah menjadi MP3. Contoh kecilnya juga, file dokumen. File dokumen yang awalnya berbentuk word, diubah menjadi PDF.
Apa Itu Decoding
Kalau encoding adalah pengubahan informasi menjadi bentukan kode, berbeda dengan decoding yang merupakan sebuah proses pembukaan kunci dari kode yang telah dikirimkan atau pembukaan informasi yang sudah melawati proses encoding.
Dalam proses encoding, sering kali informasi atau file yang dikirimkan atau sudah melewati proses encoding, dikunci atau diencode tujuannya, agar tidak boros bandwidth saat masa transmisi.
Proses pembukaan kunci yang dimaksud di sini adalah proses penerjemahan kembali ke dalam bentuk asli untuk melepas bentuk encode pada sebuah informasi atau file. Singkatnya, decoding sama saja saat kamu mendapatkan amplop. Kamu perlu membuka amplop itu dulu untuk mengetahui apa saja isinya.
Contoh dari decoding adalah misalnya ketika kamu mendapatkan perintah dari temanmu untuk mengecek apakah tugas yang dia lakukan sudah benar apa belum. Anggaplah Budi adalah teman kamu. Dia punya tugas presentasi besok dan dia meminta kamu untuk menilai materi presentasinya. Apakah sudah menarik atau belum.
Budi mengirim materi presentasinya lewat Whatsapp dan menyuruh kamu untuk mengeceknya. Proses ini dimulai dari pikiran, kemudian diencod, proses encode saat Budi mengirimkan materi presentasinya lewat Whatsapp dan akhirnya menjadi pesan. Ini contoh kecil dari decoding.
Bagaimana? Apakah kamu sudah bisa menarik kesimpulan terkait perbedaan encoding dan decoding? Kalau masih kurang, berikut poin-poin perbedaannya.
Perbedaan Encoding dan Decoding
• Encoding adalah proses pengubahan data, sedangkan decoding sebaliknya.
• Encoding mengonversi data dari analog ke digital, decoding sebaliknya.
• Encoding mengirim pesan, decoding menerima pesan.
• Encoding memperkecil data, decoding mengutuhkan kembali.
Fungsi Encoding dan Decoding
Nah, jadi fungsi encoding dan decoding adalah untuk membagikan informasi. Encoding berfungsi mengkodekan informasi menjadi sebuah kode dan decoding berfungsi untuk menerima informasi setelah melakukan decoding atau pembukaan kode.
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai perbedaan encoding dan decoding beserta dengan fungsinya. Bagaimana? Apakah kamu sudah paham dengan sistem komunikasi komputer ini?
